Minggu, 07 April 2019

Menemukan Teman Sepemikiran Satu Tujuan

~~~
Sebelum menuliskan catatan lanjang, aku ingin mengakui dosa terlebih dahulu. Meski mengaku hobi baca, namun kegiatan sebarek membuatku menomor sekiankan membaca. Padahal, sebelumnya, membaca bisa jadi prioritas di waktu prime time pikul 15.00-17.00. Nyatanya, bimbingan belajar di rumah menyita waktu. Malam yang panjang kugunakan untuk menggarap proyek novel, editing naskah, dan rekap dagangan😥

Sekali waktu, sedih rasanya saat menatap tumpukan buku di rak. Bisa diibaratkan, jika jumlah buku itu ada 100an, mungkin baru belasan yang kubaca. Menyedihkan sangat, bukan? Aku lebih banyak menghabiskan waktu membacaku untuk beberapa majalah serta e-book dan pdf yang kudapat dari berbagai komunitas. Sekilas, kegiatannya tampak sama, membaca. Tapi, bukan seperti itu harapanku😥

Pernah ada sebuah pepetah, "Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Namun, jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama." Aku tidak bisa hanya mengandalkan schedule atau alarm kegiatan pribadiku. Harus ada reminder yang memiliki kesadaran sama tingginya denganku tentang pentingnya membaca. Dan aku tidak bisa menemukannya di sekelilingku.

Kemudian, ide gila untuk membuat tantangan membaca ini muncul begitu saja. Bermula dari Dina Isnayati (teman seperjuangan di pesantren) yang cerita bahwa dia hobi beli sekaligus menumpuk buku tanpa langsung dibacanya. Di situ, aku sudah menemukan kecocokan dan tercetuslah ide gila seperti pada gambar di atas.

Ternyata, tak mudah memang menemukan teman yang sepemikiran, apalagi satu tujuan. Dan aku sudah sangat bersemangat menyambut hari-hari di mana aku tak lagi harus berjalan sendirian. Semoga, yang kecil dan sederhana ini bisa memberikan manfaat serta menjadi teladan yang baik bagi orang lain.

Selamat datang, buku-bukuku....😍



🖤
Tuban 07042019
#muthyasadeea #tulisandee #ceritadee

1 komentar:

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee