Jumat, 08 Februari 2019

Hikmah Ber-ODOJ


Lupa, entah sejak kapan tergabung dalam WAG ODOJ Official langsung dari pusat (rombel ODOJ-3170). Dari yang mulanya isi grup sangat sepi -karena admin yang kurang aktif hingga menjadikan member juga tidak aktif- hingga akhirnya kini hampir setahun -lebih, ding!- sudah digantikan dengan admin baru yang maa syaa allaah benar semangat dan keaktifannya mengajak teman-teman untuk terus menuntaskan 1 juz per harinya.

Di awal gabung, terasa berat emang. Baca quran benar-benar ketika dalam posisi nggak ada jam mengajar, nggak ada kesibukan upload foto dagangan, nggak ada deadline menulis, dan berbagai rutinitas lain. Intinya, baca qurannya nyolong-nyolong atau nyempilin waktu. Beraaat sangat.

Iya, mungkin bisa saja berbohong untuk laporan selesai baca sejuz di WAG. Toh, siapa yang tahu kalau kita udah baca sejuz? Tapi, itu bentuk tanggung jawab yang mau tak mau, suka tak suka, harus tetap dituntaskan. Waktu itu, niatnya ber-ODOJ masih salah kaprah. Asal bisa laporan kholas (*emot sedih). Udah, segitu doang niatnya.

Sekitar Ramadan 2017 lalu, ketika sebuah kajian menyampaikan hal yang sampai saat ini masih terukir jelas dalam ingatan,
Jika waktumu terasa sempit, lapangkan dengan Quran.
Jika hatimu terasa susah, bahagiakan dengan Quran.
Jika masalahmu terlihat sulit, mudahkan dengan Quran.
Rasionalitas kalimat tersebut patut dipertanyakan. Ibarat kata, baca quran itu butuh waktu sekurang-kurangnya setengah jam (untuk ukuran orang-orang yang sudah lancar benar bacaannya), lalu mana mungkin waktu bisa menjadi lapang?

Waktu itu, hanya ingin membuktikan bahwa kalimat itu bukan isapan jempol belaka. Perlahan, memperbaiki jadwal untuk menuntaskan sejuz per harinya, diletakkan di waktu paling awal (ba'da shubuh/tahajud). Mulanya, tak ada perubahan signifikan memang.

Hingga semakin ke sini, manfaat itu benar-benar terasa sekali. Dulunya, yang sering ribet bagi waktu antara deadline tulisan, tugas sekolah, jualan online, semuanya justru bisa selesai bersamaan. Nggak ada istilah terburu-buru, mepet deadline, dikejar waktu. Semua terasa mudah, bahkan untuk bisa menemukan ide copy writing untuk bahan promote di lapak jualan.

Ini bisa dipercaya atau tidak. Jika bukan karena mengenal dan tergabung dalam ODOJ, mungkin tak akan pernah tercipta tulisan ini.

Allah sayang kita semua ^_^




Tuban 08022019

5 komentar:

  1. Kalau aku ikutnya one week one juz mbak

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat sekali ya mbk Dee ikut program odoj.

    BalasHapus
  3. Subhanallah..sangat menginspirasi sekali..yuk semangat tilawah agar dpt waktu luang...aamiin

    BalasHapus
  4. Inspiratif bunda. Jazakillah

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee