Jumat, 15 Maret 2019

Gitanjali: Nyanyian Persembahan

~~~
Rabindranath Tagore adalah penyair berkebangsaan India. Dia merupakan lelaki 4 bersaudara, ada Gogonendranath dan Abanindranath Tahore yang merupakan pelukis, dan Dwijendranath, seorang filsuf besar.

Secara harfiah, Gitanjali dapat diartikan "git" artinya lagu atau nyanyian. Sedangkan "anjoli" memiliki arti menawarkan atau persembahan. Maka, jika diterjemahkan dengan bebas, Gitanjali adalah Nyanyian Persembahan.

Buku ini berisi kumpulan prosa liris yang berisi tentang kehidupan, cinta, dan alam semesta. Lelaki kelahiran 7 Mei 1861 ini menerima Anugerah Nobel Sastra Dunia pada tahun 1913, setahun setelah buku Gitanjali ini terbit.

Nobel Sastra yang diterima Tagore merupakan Nobel Sastra Dunia pertama yang diterima orang India dan sekaligus Asia. Dia sangat berperan besar untuk kontribusi terhadap pelbagai macam sastra India dan bahasa Benggali yang berpengaruh pada karya sastra dunia. Banyak puisinya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris.

Usai membaca buku ini, saya menarik benang merah mengapa Tagore pantas mendapat penghargaan Nobel Sastra Dunia. Selain karena telah membaca sejumlah prestasinya yang ada di bagian tentang penulis, pendapat saya didukung dengan hasil pencarian di wikipediawan.

Karya Tagore dalam Gitanjali merupakan puisi-puisi singkat sarat makna. Dia menganalogikan kehidupan ini dengan bentuk alam semesta dan diksi yang digunakan juga mudah dicerna (meski ini sudah dalam bentuk terjemahan).

Saya tidak pandai untuk mengkritisi sebauh puisi, karena sebuah interpretasi puisi tergantung pembacanya. Namun, sebagai penikmat, saya rasa Gitanjali adalh cerminan prosa liris yang cukup fenomenal untuk zamannya.


🖤
Tuban 15032019
#muthyasadeea #tulisandee #reviewbuku
#tantangan2level5 #readingchallengeodop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee