Penghujung Oktober

~Definisi Bahagia~
🖤



Segalanya memang tampak mudah bagi orang lain. Padahal, seseorang mungkin tengah menutup dukanya dengan kepasrahan. Ia memalsukan senyum ketika berada di depan orang lain. Bukan untuk menyenangkan, namun, semata-mata membenarkan prasangka orang lain tentang bahagianya.

Semua terlihat sempurna bagi orang lain. Mungkin, itu satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka. Memendam, memaafkan, memuarakan semuanya pada yang berhak mendengar. Tidak untuk diumbar, dipertontonkan atau bahkan harapan belas kasihan orang lain.

Ada masanya ketika jalanan terjal yang semakin menanjak menjadikan seseorang lelah dan memilih untuk menyerah. Meski sebagian orang lain justru tertantang dan ingin menaklukkannya .Dan setiap individu berhak menentukan pilihannya terlepas tanggung jawab yang harus mereka pertahankan ketika sampai pada hasil akhir.

Sejatinya, tak ada yang mudah. Segalanya ada risiko yang harus ditanggung. Mungkin sebentuk penyesalan atau justru rasa syukur yang memuncak. Hal itu tergantung pada keputusan awal yang telah diambil.

Aku tidak tengah memamerkan apa yang telah terlewati hingga aku menyebut diriku kuat. Namun, sepertinpepatah yang pernah kutelaah baik-baik, "kamu tidak akan pernah tahu seberapa kuat dirimu hingga kuat menjadi satu-satunya pilihan terakhir". And, that's true!

Istilah lainnya, the power of kepepet. Terjepit dalam keadaan yang mengharuskan kuat. Apa gunanya berhenti dari perjalanan panjang? Bukankah akan sama melelahkannya jika harus kembali? Maka, tidakkah maju menjadi pilihan terbaik?

Tegarkan tapak kaki, kuatkan badan, teguhkan keyakinan, dan tegakkan kepala. Semua akan mudah jika diluruskan dengan segiap husnuzan serta doa harapan yang melangit. Manusia bukan tempat sempurna untuk berbagi. Sang pemberi kehidupan yang akan menjamin masa depan kita, bukan orang lain.

Akhir kata, jangan lupa bersyukur!
Bersyukurlah untuk mendapat kebahagiaan.


🖤
Tuban 31102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee