Minggu, 06 Januari 2019

Tamu itu Bernama Izrail

🖤
Bisa ngepas gini, baca buku di saat gak ada ide buat nulis dan nemu kalimat makjleb.

Di beberapa postingan saya, seringkali menuliskan tentang maut. Namun, ini baru saja terjadi, sekitar 30 menit lalu, saya mendengar kabar meninggalnya seseorang. Dia dikenal sehat dan pekerja keras. Selain itu, dia kaya raya dengan loyalitas luar biasa pada orang-orang di sekelilingnya.

Innaa lillaahi wa inna ilaihi rooji'uun

Ini belum waktunya saya mereview buku yang tengaj baca saat ini. Karena ini baru halaman 76 dari 230 halaman. Namun, quote pada halaman tersebut membuat saya menjeda aktivitas membaca dan menuliskan apa yang terlintas di kepala.

Beberapa waktu lalu, salah seorang murid kelas 3 MI juga berpulang, lantaran sakit pendarahan otak. Sayangnya, ini anak terlihat sehat dan ceria. Penyakit itu diketahui dan langsung merebak begitu saja sehingga pada akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Ada banyak peristiwa kematian yang tidak terduga. Benar memang jika sehat tak menjamin hidup bisa lebih lama, atau yang tua akan meninggal lebih dulu. Karena Izrail tak pernah mengirimkan pesan singkat sebelum datang. Jangankan pesan, sekadar mengetuk pintu rumah saja tak akan dilakukannya.

Manusia boleh menciptakan berbagai macam alat hebat dengan teknologi paling mutakhir yang mereka temukan. Membuat kaki palsu, jantung tiruan, robot laik manusia, atau bahkan pesawat tembus Mars. Hanya satu yang tak bisa mereka buat, umur.

Di buku itu tertulis, "khairul mau'izhati mautun yang artinya nasihat terbaik adalah kematian." Maka, saat kita merasa lebih baik dari orang lain, lebih baik atau pun unggul, maka ingatlah nasihat terbaik. Bahwa segala kelebihan itu tak pernah terbawa mati. Jangankan yang tak tampak, bahkan harta yang sudah kita tumpuk saja tak ada. Pakaian indah, kendaraan mewah, rumah megah, hanya tinggal cerita.

Bahkan, di antara sekian banyak, tak satu pun benar-benar mengantar hingga liang lahat kecuali amal baik. Lantas, apa yang hendak disombongkan.

Maka benarlah kalimat ini,
Hari ini, dunia merupakan kenyataan dan akhirat hanyalah cerita. Hingga tiba suatu masa di mana akhirat menjadi nyatadan dunia hanya cerita.


🖤
Tuban 06012019
#muthyasadeea #tulisandee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee