Jumat, 23 November 2018

Perbedaan di Mata Ana

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas kelas fiksi "Review Cerpen"
Sumber cerpen dari https://lakonhidup.com/ dan saya memilih judul Gadis Itu Tak Suka Hari Minggu


Membaca kisah Ana dalam cerita ini, pertama-tama yang ditebak adalah, rasa irinya yang tak bisa menikmati libur di hari Minggu. Selain itu, rasa penasaran kita akan didukung dengan kesendirian Ana, padahal hari Minggu adalah hari libur.

Umi Rahayu, juga meramu tentang keluarga Ana dengan apik. Bungsu ini ditinggalkan kedua kakaknya yang sibuk bekerja, sedangkan kedua orang tuanya masih saja sibuk bekerja meski tengah hari Minggu.

Sosok Ana, akan membuat kita menerka-nerka bagaimana kesehariannya yang di hari Minggu justru lebih memilih mendekam di kamar dengan buku lusuh yang telah dibacanya berkali-kali. Sebagaimana yang telah dituliskan di paragraf pembuka.

Tak ada yang menarik, sehingga Ana tak beranjak. Dia tetap menekuri buku Pinokio. Teriakan dan gelak tawa dari tanah lapang terdengar cukup jelas, tetapi gadis kecil berumur sepuluh tahun itu bergeming.

Sosok Ana juga diceritakan memiliki daya khayal tinggi dalam perpektif anak-anak. Ibunya yang cenderung berpikir realistis, tidak pernah mendukung atau sekadar mendengar ceritanya. biasanya, ia bercerita pada sang ayah. Namun, apa boleh buat? Sang Ayah diberikan ultimatum oleh ibu untuk tidak lagi menambah daftar khayalan putri bungsu mereka.

Harapan Ana tersisa pada Sabrina, si kakak sulung, yang sudah tak mungkin lagi bisa mendengarkan ceritanya lantaran bekerja jauh dari rumah. Sekalinya menelepon, yang mengangkat sang ayah dan dia sedang di kamar mandi.

Atau juga tidak mungkin pada kakak keduanya, Ineke, yang sama sekali tidak menyukai cerita-cerita Ana. Jadilah Ana semakin tidak menyukai hari Minggu yang kemudian ia habiskan seorang diri di kamar.

Namun, siapa sangka ada alasan lain lebih besar untuk menjawab ketidak sukaan Ana pada hari Minggu selain dari potongan-potongan cerita sebelumnya. Di akhir cerita, Umi Rahayu memberikan kejutan bahwa ada perbedaan mencolok dalam keluarganya yang membuatnya 'terpaksa' tidak menyukai hari Minggu.



Tuban 23112018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#TugasReviewCerpen #KelasFiksiODOP6
#onedayonepost #ODOPBatch_6

3 komentar:

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee