Jumat, 14 September 2018

Nggak Sengaja Kondangan Bareng #tantanganODOP

"Hey! Cahaya apa itu?" Suaranya cukup membuat sekawanan lainnya mendekat dan menatap arah objek yang sama. Setitik cahaya itu memang menarik perhatian mereka yang berdomisili di tempat gelap di ujung malam seperti hari itu.

"Iya. Kerlipnya juga mirip gemintang," sahut salah satu dari mereka.

"Sayangnya, kalau itu memang bintang, tidak seharusnya tergeletak di tanah seperti itu," sosok lain menimpali.

"Daripada bertanya-tanya, lebih baik kita dekati saja, bagaimana?" Usulan itu disambut anggukan yang lainnya dengan antusian. Mereka kompak menuju sumber cahaya di kegelapan itu.

Tiba-tiba, cahaya yang semula hanya setitik itu berubah lebih terang dan diiringi lagu Attentionnya Carlie Puth . Mereka yang tinggal selangkah sampai pada benda, sangat kaget dan semakin mengelilingi sumber cahaya yang binarnya semakin besar. Apalagi, musik pop yang terputar, membuat mereka justru asyik menikmati sambil bergoyang.

Ssrk, srrk...!!!

Suara gemeresak dedaunan itu tak bisa mereka dengar karena larut dalam lantunan musik yang terus membahana dengan benderang cahaya yang hampir tak pernah mereka dapati di malam hari seperti malam itu. Namun, musik tiba-tiba berhenti dan kembali hanya menyisakan setitik cahaya.

Mereka masih memperhatikan benda itu dengan seksama. Ketika tengah sibuk memeriksa setiap sudutnya, musik kembali terputar dibarengi cahaya yang sama terangnya dengan beberapa waktu lalu. Lagi-lagi, mereka kembali asyik bergoyang.

"Riko... Ke sini, cepetan!" Teriakan itu sama sekali tak menghentikan goyangan mereka. "Lihat! Gawaimu dikelilingi ulat." Gadis itu menunjuk kerumunan yang menutup gawai gemeletak di tanah.

"Alhamdulillah, ketemu. Bentar. Pegangin amplopku, biar aku ngusirin ulatnya," laki-laki jangkung itu menyerahkan amplop yang sejak tadi di genggamnya, kemudian berjongkok setelah memegang ranting dari sisi kakinya.

Mencium ada bahaya, ulat itu berlarian menyelamatkan diri masing-masing. Dan ranting di tangan pemuda jangkung itu, sekadar membersihkan jejak-jejak butiran pasir yang tertinggal di layar gawainya. Tangannya meraih benda tersebut. Ada 2 panggilan tak terjawab dari Tasya, perempuan yang masih berdiri di belakangnya.

"Masih baik-baik saja, kan?" Perempuan berambut panjang itu bertanya setelah lelaki tak jauh di hadapannya berjalan ke arahnya. Ia menggeleng.

"Terima kasih, sudah bantu missed call. Masih rezekiku," ujarnya sembari mengayunkan gawai di tangan kanannya. Perempuan itu, Tasya, tersenyum melihatnya.

"Oh, iya. Ini amplopmu. Mau ke kondangan Hani juga, kan?" Tanya Tasya sembari menyerahkan amplop yang tadi dititipkan Riko. Riko mengangguk. Dan mereka berjalan beriringan menuju lokasi acara Hani.

Gawai Riko terlempar oleh anjing saat ia asyik ngobrol sama pemilik toko yang menjual amplop. Untungnya, Tasya yang kebetulan lewat, menawarkan diri untuk melakukan panggilan. Untung, gawai Riko hanya jadi tontonan ulat, bukan konsumsi. Hehehe....



🖤
~Tantangan ODOP_6 #pekan1 dengan tema "Ulat, Amplop, dan Gawai"~
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6

1 komentar:

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee