Nothing spesial from this title....
Sederhana saja.
Begitulah orangtua menamai putra-putri mereka lantaran jadi do'a. Terlahir di 23 tahun lalu, Badi'atul Lathifah memiliki banyak sapaan akrab untuknya. Ada vhevhe, phephe, Lathifah, Badi', mbak Lat and so much the other. Belum lagi laqobnya. Sejuta langkah
Selamat ulang tahun, sayang....
(*udah kayak manggil misua sendiri, wkwkw!)
Pasti, banyak do'a yang terhantar di hari bersejarahmu ini. Meski mungkin tak bisa lagi melalui lisan. Begitupula aku! Ada beberapa do'a untukmu yang harus tetap aku rahasiakan sehingga Allaah tak ragu lagi mengabulkannya. Sekalipun begitu, secara tulus aku selalu memintakan yang terbaik untuk masa depanmu (walaupun akan jauh kalah lebih hebat dengan do'a ibumu. Yaiyalah!!*huft)
Sayang...
Dengar ini!!
Allaah menyayangimu,
Dengan bahasa yang tak kau fahami Perlakuan yang tak kau sadari
Juga pemberian yang tak pernah kau nanti
Bahasa cinta-Nya yang membuatmu senantiasa mengucap syukur tanpa sadar, mengakar dan menjalar.
Bahasa rindu-Nya akan tangismu pada seluruh pinta yang bergemuruh di pelataran lauh.
Bahasa indah-Nya untuk meyaqinkanmu bahwa segalanya, Dialah Sang Sutradara.
Perlakuan istimewa-Nya yang membuaimu hingga alam mimpi, meninggi dan tanpa tepi.
Perlakuan hebat-Nya, menangguhkan inginmu diatas yang terpenting, bahwa keinginan kadang tak sejalan dengan kebutuhan.
Maka, nikmat-Nya yang mana lagi bisa kau dustakan?
Tenang, sayang....
Bahagiamu ada di hati...
Teman-sahabat-kerabat yang begitu menyayangimu tanpa kalimat.
Bahagiamu ada di hati...
Bersama tilawah yang kau senandungkan
Munajat yang kau bisikkan
Sujud tangis yang kau luruhkan
Serta pinta yang masih dan senantiasa engkau semogakan
Ada Allaah di sana...
Dan entah do'a seperti apa yang pantas aku haturkan di hadapanmu. Jika ada barisan kalimat yang mewakilinya, aku hanya berharap, 'persahabatan' ini akan jadi hadiah serta do'a sederhana di hari bahagiamu.
Semangat memperbaiki diri
Senantiasa sambung shilaturrahim
Dan yang pasti, semoga Allaah selalu memberikan keberkahan dalam hidupmu.
Untuk langkahmu yang kau segerakan demi menyongsong hari bahagia teman-temanmu (baca:undangan walimah)
Untuk perhatian dan eksistensimu mencintai persahabatan besar selevel Ultrasonic (*masa seru pengabdian 2010)
Untuk tawa dan hiburan yang kau suguhkan demi bahagia orang-orang sekelilingmu.
Dia...
Aku...
Mereka, siapapun yang mengenalmu, menyayangimu dengan cara masing-masing.
Sebagaimana Allaah, dalam keyaqinanmu yang tak mungkin kau ingkari.
Pun aku, yang meski seolah menghilang, masih (sedikit) hobby mengenang semua tentangmu (meski lebih tepatnya, kita, ultrasonic).
Untuk semua hajatmu, aku hadiahkan al-faatihah....(*khusyu')
Dan lagi, untuk do'a tentang jodoh, aku rasa itu sudah meanstream. Allaah tidak sedang tidur dan takdir masih berjalan. Tanpa do'a dari siapapun (karena yang pasti adalah keyaqinanmu), jodoh itu akan menghampirimu karena kehendak-Nya. Semoga, dia samabaiknya dan bahkan jauh lebih baik darimu. Amiiin...
Sederhana saja.
Begitulah orangtua menamai putra-putri mereka lantaran jadi do'a. Terlahir di 23 tahun lalu, Badi'atul Lathifah memiliki banyak sapaan akrab untuknya. Ada vhevhe, phephe, Lathifah, Badi', mbak Lat and so much the other. Belum lagi laqobnya. Sejuta langkah
Selamat ulang tahun, sayang....
(*udah kayak manggil misua sendiri, wkwkw!)
Pasti, banyak do'a yang terhantar di hari bersejarahmu ini. Meski mungkin tak bisa lagi melalui lisan. Begitupula aku! Ada beberapa do'a untukmu yang harus tetap aku rahasiakan sehingga Allaah tak ragu lagi mengabulkannya. Sekalipun begitu, secara tulus aku selalu memintakan yang terbaik untuk masa depanmu (walaupun akan jauh kalah lebih hebat dengan do'a ibumu. Yaiyalah!!*huft)
Sayang...
Dengar ini!!
Allaah menyayangimu,
Dengan bahasa yang tak kau fahami Perlakuan yang tak kau sadari
Juga pemberian yang tak pernah kau nanti
Bahasa cinta-Nya yang membuatmu senantiasa mengucap syukur tanpa sadar, mengakar dan menjalar.
Bahasa rindu-Nya akan tangismu pada seluruh pinta yang bergemuruh di pelataran lauh.
Bahasa indah-Nya untuk meyaqinkanmu bahwa segalanya, Dialah Sang Sutradara.
Perlakuan istimewa-Nya yang membuaimu hingga alam mimpi, meninggi dan tanpa tepi.
Perlakuan hebat-Nya, menangguhkan inginmu diatas yang terpenting, bahwa keinginan kadang tak sejalan dengan kebutuhan.
Maka, nikmat-Nya yang mana lagi bisa kau dustakan?
Tenang, sayang....
Bahagiamu ada di hati...
Teman-sahabat-kerabat yang begitu menyayangimu tanpa kalimat.
Bahagiamu ada di hati...
Bersama tilawah yang kau senandungkan
Munajat yang kau bisikkan
Sujud tangis yang kau luruhkan
Serta pinta yang masih dan senantiasa engkau semogakan
Ada Allaah di sana...
Dan entah do'a seperti apa yang pantas aku haturkan di hadapanmu. Jika ada barisan kalimat yang mewakilinya, aku hanya berharap, 'persahabatan' ini akan jadi hadiah serta do'a sederhana di hari bahagiamu.
Semangat memperbaiki diri
Senantiasa sambung shilaturrahim
Dan yang pasti, semoga Allaah selalu memberikan keberkahan dalam hidupmu.
Untuk langkahmu yang kau segerakan demi menyongsong hari bahagia teman-temanmu (baca:undangan walimah)
Untuk perhatian dan eksistensimu mencintai persahabatan besar selevel Ultrasonic (*masa seru pengabdian 2010)
Untuk tawa dan hiburan yang kau suguhkan demi bahagia orang-orang sekelilingmu.
Dia...
Aku...
Mereka, siapapun yang mengenalmu, menyayangimu dengan cara masing-masing.
Sebagaimana Allaah, dalam keyaqinanmu yang tak mungkin kau ingkari.
Pun aku, yang meski seolah menghilang, masih (sedikit) hobby mengenang semua tentangmu (meski lebih tepatnya, kita, ultrasonic).
Untuk semua hajatmu, aku hadiahkan al-faatihah....(*khusyu')
Dan lagi, untuk do'a tentang jodoh, aku rasa itu sudah meanstream. Allaah tidak sedang tidur dan takdir masih berjalan. Tanpa do'a dari siapapun (karena yang pasti adalah keyaqinanmu), jodoh itu akan menghampirimu karena kehendak-Nya. Semoga, dia samabaiknya dan bahkan jauh lebih baik darimu. Amiiin...
Curcol:
Seharian ini bener-bener sibuk. Sebenarnya, pengen ngasih puisi yang jauh lebih indah. Tapi, kepalanya udah terkontaminasi sama bubuk skripsi dan pil proposal kegiatan lembaga. Nemunya kayak gini dan sesederhana ini. Satu hal yang sangat aku sesali, selama lebih dari tujuh tahun mengenalmu, aku tidak pernah tahu alamat lengkapmu. Jadi, dari jauh, hanya ini persembahan miniku. Oh ya, satu lagi, jangan hubungi aku melalui akun facebook. Aku sudah jarang sekali memfungsikannya. Tampaknya, ada tangan lain yang beraksi di baliknya. Rasa-rasanya, ingin menonaktifkannya. Tapi, sayang. Ada banyak photo yang tersimpan di sana, satu pertimbangan besar yang pada akhirnya membuatku bertahan dengan apaadanya akun itu.
Seharian ini bener-bener sibuk. Sebenarnya, pengen ngasih puisi yang jauh lebih indah. Tapi, kepalanya udah terkontaminasi sama bubuk skripsi dan pil proposal kegiatan lembaga. Nemunya kayak gini dan sesederhana ini. Satu hal yang sangat aku sesali, selama lebih dari tujuh tahun mengenalmu, aku tidak pernah tahu alamat lengkapmu. Jadi, dari jauh, hanya ini persembahan miniku. Oh ya, satu lagi, jangan hubungi aku melalui akun facebook. Aku sudah jarang sekali memfungsikannya. Tampaknya, ada tangan lain yang beraksi di baliknya. Rasa-rasanya, ingin menonaktifkannya. Tapi, sayang. Ada banyak photo yang tersimpan di sana, satu pertimbangan besar yang pada akhirnya membuatku bertahan dengan apaadanya akun itu.
*upst! Nyusul...
Aku juga masih mengenang saudara kembarmu, Badi'atul Azizah. Semoga, dia juga mendapatkan kebahagiaan yang sama besarnya yang tengah kau rasakan.
Sungguh...
Allaah menyayangimu
Aku juga masih mengenang saudara kembarmu, Badi'atul Azizah. Semoga, dia juga mendapatkan kebahagiaan yang sama besarnya yang tengah kau rasakan.
Sungguh...
Allaah menyayangimu
Bumisiwalan
14januari1993
14januari2016
23 tahun berkah, mawaddah dan salamah
Allaahumma amiin...
14januari1993
14januari2016
23 tahun berkah, mawaddah dan salamah
Allaahumma amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee