Selasa, 12 Maret 2019

Seandainya

🖤



Sosoknya berdiri, memperhatikan darah segar yang masih mengucur dari pelipis, mengalir pelan menjadikan aspal itu tak lagi berwarna keabuan, tapi merah menyala. Semua orang mulai bergerombol, berteriak, mencari bantuan, meminta pertolongan, dan ia cuma bisa mematung. Istilah jawanya, ketenggengen, sampai tidak bisa melakukan satu gerakan pun.

"Tolong, panggil ambulan!" Teriakan lelaki itu parau, antara frustrasi dan gusar. Beberapa simpatisan, menolongnya tanpa pamrih menelepon rumah sakit terdekat. Para pemilik warung di pinggir jalan segera mengambil koran, atau sebentuk apapun yang bisa digunakan untuk menutup tubuh terkapar itu.

Seandainya ia menyetir dengan konsentrasi penuh pada jalur lalu lintas.
Seandainya ia tidak sedang berkomunikasi dengan orang lain saat menyetir.
Seandainya ia menunggu sampai lokasi pertemuan supaya bisa bicara langsung.
Seandainya ia bisa mengacuhkan gawai yang terus saja berbunyi.
Seandainya ia meredam emosinya karena termakan hasutan orang lain.
Seandainya ia tahu bahwa waktu pertemuan masih sejam kemudian.
Seandainya ia menurut kata isttinya untuk tidak terburu mengambil keputusan.
Seandainya ia mampu menghindari gadis penyeberang jalan yang sudah berhati-hati.
Ia hanya bisa tertunduk.

Sirene ambulans mulai terdengar. Orang-orang merebak, memberikan jalan pada pasukan berseragam putih itu. Jasad -yang entah nyawanya masih bisa diselamatkan atau tidak- itu diangkat ke atas brankar dan dimasukkan dalam mobil yang berwatna abu-abu.

Dan sosok berjilbab biru itu -yang masih berdiri mematung- mulai tertunduk, mengikuti sosok yang masih tak sadarkan diri di atas brankar. Air matanya meleleh.

"Tidak seharusnya aku pergi dari rumah dengan mengambil uang ibu sementara ibu masih lumpuh dan sendirian."

Orang-orang mulai beranjak, termasuk lelaki pemilik Xenia cream itu. Namun, tidak dengan gadis itu. Ia tidak tahu lagi bisa lari ke mana selain mengikuti jasadnya yang kini tertidur lelap dalam perjalanan menuju rumah sakit diiringi berisik sirene.

🖤
Tuban 12032019
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee

1 komentar:

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee