Setiap napas kita adalah rezeki yang tak bisa dinominalkan. Bisa bayangkan jika untuk bernapas kita harus membayar harga oksigen? Itu baru satu jenis rezeki yang dilalaikan. Masih ada rezeki penglihatan, mencecap makanan, mendengar suara, menerima rangsangan, darah yang mengalir, gerakan tubuh yang gesit.
Allah menyebutnya dua kali dalam Al-Qur'an. Dalam Surat Ibrahin 14:34 dan Surat An-Nahl 16:14, yang artinya:
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Maka sungguh, rezeki bukanlah sesuatu yang bisa diukur dengan takaran manusia.
Bukan ranah saya untuk mengemukakan firman Allah perihal rizki yang akan banyak dijumpai. perihal rizki yang sudah ditentukan untuk setiap makhluk, ia tak mungkin tertukar. Jika sebuah nilai bisa dipersalahkan, maka takaran rezeki selalu benar. Perbandingan uang dan rezeki hanyalah seujung kukunya.
Rezeki Allah ada di mana saja dan manusia berkewajiban untuk menjemputnya. Ibarat kata makan mie instan saja masih butuh untuk mendidihkan air kemudian memasaknya, maka sejatinya tak ada sesuatu yang benar-benar instan di dunia. Lebih-lebih tentang rezeki. Ada usaha, ada hasil.
Allah mungkin timpakan kekurangan finansial, namun tidak dengan mengambil kesehatan fisiknya. Atau mungkin seseorang dilebihkan hartanya namun harus keluar masuk rumah sakit. Ada orang yang tidur nyenyak meski tanpa selimut dan di sisi lain, ada orang lain di atas kasur empuk harus meminum obat tidur dulu supaya lelap.
Melihat manusia bekerja banting tulang, mungkin ukuran mereka bukan sekadar uang atau nominal, tapi ikhtiar. Cicak merayap di dinding, mana mungkin memakan nyamuk yang berterbangan? Di situ ada ikhtiar. Ular melata di tanah mengejar katak yang meloncat jauh, di sini ada pula usaha.
Rezeki bisa datang tanpa terduga, berbeda dengan uang yang bisa diperkirakan datang dan jumlahnya. Rezeki selalu misteri namun tidak dengan gaji. Maka, rezeki memiliki kapasitasnya untuk dan harus ke mana menuju tuannya.
Sebentuk apa rezekimu hari ini?
❤
Tuban 22122018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee