~Aku Profesional~
Sudah terbiasa menyelesaikan masalah mendesak, malam ini tak menjadikanku panik sama sekali. Aku sudah banyak diajarkan pengalaman serupa selama 3 tahun memandu wisata. Jadi, jelas saja aku mengutamakan keselamatan para wisatawan sebagai bentuk profesionalitas dan dedikasiku untuk lembaga yang mempercayaiku.
Sembari menunggu pertolongan datang, aku terus memperhatikan jam tangan dan memastikan estimasi waktu untuk membuat ketujuh rekanku selamat dengan baik sekalipun di tempat pengungsian yang berbeda.
Begitu mendengar suara peluit, aku memastikan itu Fred dan dia baik-baik saja. Jam di pergelangan tangaku sudah membuat garis vertikal. Ya! Pukul 18.00 tepat. Pak Danu, pemilik rumah penjaga pintu hutan, datang dengan suara motor bututnya. Prioritas utamaku pada satu keluarga ini.
Namun, Kanaya lebih butuh bantuan saat ini. Ketakutannya akan gelap bisa membuatnya traumatis. Jadi, tumpangan pertama kuberikan untuk Kanaya. Sembari memijit kaki Anggi yang tengah terkilir dan juga mobil bantuan datang, aku mengajak Her dan Fred yang sudah duduk di jok depan untuk mengobrol, mengusir sunyi.
40 menit kemudian, Pak Danu kembali datang. Aku menyarankan Prita bersama anaknya, Kevin, untuk diangkut selanjutnya. Ukuran motor, tubuh Kevin dan Prita bisa dirangkap oleh Pak Danu. Aku masih memijit kaki Kanaya dan mengizinkan Fred terus menyalakan senternya. Aku juga meyakinkan Her bahwa pintu mobil dalam keadaan terkunci.
40 menit selanjutnya, aku meminta Lukman untuk menyusul istri dan anaknya. Dan aku juga mengatakan pada Pak Danu untuk tak lagi kembali. Kami berempat, aku, Fred, Her, dan Anggi, akan menunggu jemputan mobil. Tak lupa aku berpesan untuk menjaga para wisatawanku sampai esok pagi.
Masih butuh waktu sekita 20-30 menit untuk mobil sampai sedangkan kami mulai kelaparan. Sisa nasi 2 pax kami bagi. Sebungkus dimakan Fred dan Her. Sebungkus lainnya kumakan bersama Anggi.
Tepat selesai makan, mobil bantuan datang. Sekalipun terpecah menjadi dua tempat pengungsian, setidaknya mereka selamat. Dan besok pagi-pagi sekali, akan kupastikan bahwa mereka akn kembali berkumpul dalam keadaan seperti sedia kala.
🖤
Tuban 25102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6
#blogcompetition #eventkompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee