Sabtu, 27 Oktober 2018

Adab Ketimuran dan Unggah-ungguh

(الادب فوق العلم (الحديث او كما قال
~Adab (sopan santun) di atas ilmu~
🖤

Konteks pembicaraan ini merujuk pada sikap anak-anak masa kini yang 'sepertinya' lebih mementingkan prestasi akademik dibanding dengan prestasi kesopanannya. Anak dipandang sukses dengan rentetan nilai memuaskan di atas kriteria ketuntasan minimal. Tak peduli anak tersebut tumbuh dengan rasa yang jauh dari empati dan simpati atau bahkan adanya asab terhafap orang yang lebih tua.

Sepertinya, sudah jadi pandangan lumrah ketika anak-anak (baca: murid di sekolah) asyik berlarian dan abai pada guru yang mungkin sedang berjalan melintas. Atau mungkin, ketika guru memberikan penjelasan dan beberapa anak lebih memilih gaduh. Atau justru anak-anak yang lebih suka gurunya nggak masuk kelas (baca: jam kosong) ketimbang kehadiran guru tersebut.

Miris, bukan?

Padahal, penilaian seseorang yang baru kita kenal lebih merujuk pada sikap-sikapnya. Sebagai perkenalan yang santun, kita tidak pernah mendahulukan bertanya prestasi bukan? Tentu, tidak! Karena dalam kehidupan bermasyarakat, yang menentukan derajat kita adalah sikap-sikap rendah hati yang ditunjukkan.

Orang jawa kuno menyebutnya dengan unggah-ungguh, tata krama, sopan santun. Sebagai warga penganut adat ketimuran, kita harus menjunjungnya tinggi. Apalagi masyarakat Indonesia yang memang dikenal ramah di kancah internasional. Sudah seharusnya pula kita membuka mata bahwa akan sangat mengenaskan jika anak tumbuh tanpa adab sekalipun bergelimang prestasi.

Perhatikan budaya-budaya desa yang masih kental dengan gotong-royong, toleransi, dan unggah-ungguh. Tak peduli dikata mereka terbelakang secara teknologi atau pengetahuan, mereka tetap hidup guyub rukun dengan rasa kemanusiaan yang tinggi. Mereka mungkin tidak mengenal teori adab ketimuran, yang jelas mereka menggunakan unggah-ungguh dalam praktek kehidupan.


🖤
Tuban 26102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee