Minggu, 28 Oktober 2018

Sepaket Cinta dan Luka

~Balada Diorama Hati~
🖤


Sejenak, aku bersemedi pada kenangan yang mengantarku untuk mengabadikanmu dalam ingatanku. Aku sadar, aku lancang. Rasa yang kau utuhkan untuk orang lain, kuambil paksa dengan keserakahanku untuk menyemogakanmu. Mengapa kamu bergeming?

Aku tak lupa menyoal perih yang kau tinggal begitu saja di sudut hati ini. Luka itu kau garami hingga aku terkoyak oleh kenangan tentangmu. Untuk apa datang jika hanya bermain-main dan meninggalkanku dalam keterpurukan semula?

Terkadang semut hitam saling beradu sapa membicarakan tangisku pilu sembari mendorongku untuk kuat. Kuat seperti apa lagi yang harus kuusahakan supaya bisa menghapus keberadaanmu di singgasana hatiku?

Baiklah!
Aku kalah.
Aku menyerah.

Perihal cinta yang kau umbar, aku tak akan lagi berkoar.
Perkara rindu yang kau semai, aku tak beniat menuai.
Dan untuk luka yang kau tinggalkan, maaf telah kuberikan.

Aku naif!
Membiarkanmu berlalu meski aku masih terseok mengharapkanmu di sisiku. Sengaja menutup mata dan tellinga, acuh pada kesombonganmu yang meninggalkanku dengan langkah pasti. Tangis yang hanya kudengar sendiri, kurongrong dalam sisa kebertahananku.

Pergilah dalam dami.
Abaikan aku yang mengobati perihku.
Lupakan aku yang sibuk mengeringkan mataku.
Acuhkan aku yang tertatiih melupakanmu.

Tak apa!
Ini hanya soal waktu untuk kembali normal. Mengembalikan kehidupan sehari-hariku penuh tawa keceriaan serta harapan kebahagiaan yang melangit. Aku percaya, Dia tidak tengah tidur ketika aku bermohon di arsyNya. Aku yakin, doaku menguar satu persatu meskipun tergantikan pada hal yang tak kukehendaki. KeinginanNya untukku jauh lebih baik ketimbang keinginanku sendiri.


🖤
Tuban 28102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6

6 komentar:

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee