~bagian 2 dari tantangan 2 ODOP~
🖤Dee🖤
Riko memang menyukai basket sejak kecil. Baginya, basket sudah menjadi bagian dari dunia kedua. Dan terpilih menjadi kapten tim basket di sekolahnya merupakan puncak tertinggi dari hasi jerih payahnya 10 tahun terakhir. Namun, perlau digaris bawahi. Menjadi kapten basket memang impiannya, namun tidak dengan menjadi idola. Menjadi kapten memang kebanggaan, tapi menjadi idola, apalagi kaum hawa, sama sekali tidak pernah masuk dalam lis mimpinya. Jika boleh jujur, ia bemci dengan kegaduhan. Apalagi jika sedang bertanding dan namanya dijadikan kor oleh penonton dari tribune. Maka, permainannya bisa menjadi liar. Itu memang salah satu rahasianya sukses menaklukkan ring basket.
Dan siang ini, Riko harus memenuhi undangan dari tim redaksi majalah sekolah, atau lebih tepatnya reporter, untuk melakukan wawancara terkait dengan rahasia suksesnya menjadi kapten tim basket meskipun baru kelas X. Meskipun sebenarnya ogah-ogahan, begitu tahu reporter yang akan mewawancarainya adalah perempuan, ia justru mempersiapkan segalanya dengan baik, termasuk penampilannya. Perempuan itu, bukan sembarangan. Dia sudah sering melihatnya sejak MOS. Sayangnya, dia tidak ditakdirkan untuk menjadi teman sekelas di tahun awal SMAnya. Dan diam-diam, Riko berharap bisa sekelas dengannya bulan depan, pas kenaikan kelas. Tak apa masuk jurusan apapun asal bisa sekelas dengannya.
"Tasya? Bukannya kita hari ini ada jadwal wawancara? Aku udah nunggu dari tadi, lho!" Riko menyapa perempuan bertubuh mungil itu. Tasya meringis. Ia menjelaskan dengan singkat bahwa draf pertanyaannya hilang dan harus membuat yang baru. Ia memperbarui jadwalnya lusa. Namun, Riko justru menawarkan bantuan untuk menemukan draf yang hilang. Tasya bilang, itu sebuah buku berwarna kuning. Dan, ah, tak lama! Sejam kemudian, seorang pustakawan menyerahkan buku bergambar tweety pada Riko. Tasya tersenyum, mengangguk sambil mengiyakan.
Siang menjelang sore itu, Tasya melakukan tugasnya. Namun, Riko menyebutnya sebagai kebetulan. Tak peduli pertemuan itu berkedok wawancara narasumber-reporter, diam-diam ia sangat bahagia.
🖤
Tuban, 18092018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6 #tantangan2ODOP #fiksi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee