Rabu, 10 Oktober 2018

Sudah Islamkah Kita? #part1

~Sebuah nasehihat untuk penulis pribadi~
🖤


Sabtu, 06 Oktober 2018, dunia MMA dalam turnamen UFC digemparkan oleh aksi sarkatis Khabib Nurmagomedov pasca pertandingan melawan Conor McGregor. Petarung Rusia pertama sekaligus muslim yang berhasil mempertahankan harga diri agama, keluarga serta kebangsaannya. Dalam kurun waktu hampir sepekan ini, video tentangnya menjadi konsumsi trending youtube serta viral media maya.

Saya tidak ingin menuliskan siapa itu Khabib Nurmagomedov, karena saya juga tak mengenalnya. Namun, menemukannya di linimasa sebuah berita, membuat saya terpancing mencari kejelasan tentangnya versi wikipedia. Dan maa syaa allaah, lelaki ini memang sudah penuh prestasi sejak masih muda.

Tak perlu dijelaskan lagi tentang apa yang telah dilakukannya sehingga saya sampai harus mengulasnya secara khusus. Namun, sungguh. Melihat aksinya yang tak malu menjadi minoritas muslim dan bahkan dengan lantang menyerukan kalimah thayyibah, membuat saya menjadi malu sendiri. Pembawaannya yang tenang dan penuh keyakinan penuh pada Allah, benar-benar menampar saya.

= = = = = = =

Senin, 08 Oktober 2018, ke"muslim"an kita kembali ditampar oleh Miftahul Jannah, atlet blind judo muslimah dari Aceh yang didiskualifikasi dari pertandingan hanya karena keukeuh mempertahankan hijabnya. Miris memang. Menjadi minoritas di mayoritas negeri sendiri.

Meski pada akhirnya Ahmad Bahar, selaku penanggung jawab judo Asian Para Games 2018, angkat bicara perihal pendiskualifikasuan tersebut, tetap saja keteguhan Miftahul mempertahankan hijab patut diacungi jempol. Apalagi, dengan kekurangannya, dia sangat berpeluang untuk menanggalkan hijab untuk meraup kejuaraan.



Tulisan bersambung...
🖤
Tuban, 09102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee