~Lamongan~
🖤
Dia adik kedua, putra ketiga abah dan ibuk. Sosoknya tumbuh dewasa seiring pemikirannya, meski sekali waktu masih kekanakan. Ia menjadi teman curhat sekaligus pendengar paling baik setelah ibu, yah terkadang sangat menjengkelkan.
Sudah dua kali perjalanan ke RSML (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan) saya ditemani olehnya. Waktu chek in yang diharuskan sebelum jam delapan meski klinik baru dibuka jam sepuluh, serasa memberikan kesempatan untuk kami dari luar kota untum menikmati satu kota kecil ini.
Beberapa waktu yang lalu, bermain ke rumah teman sekaligus berkunjung pada bayi baru mungilnya. Kemudian, sekali waktu berkunjung ke masjid indah Lamongan, Masjid Namira. Lalu, perjalanan kemarin, tak sengaja menemukan sebuah objek wisata gratis, Telaga Bandung namanya.
Ah, tak sempat mencari tahu terletak di mana tepatnya. Karena itu hanya perjalanan iseng untuk bisa menemukan pom bensin terdekat dari arah RSML. Maka, Telaga Bandung menjadi penemuan terbaik untuk perjalanan pagi itu.
Saya sangat sadar, meski sejatinya perjalanan ke Lamongan ini adalah salah satu bentuk ikhtiyat menjemout kesembuhan, namun, tak ada salaahnya untuk menghibur diri. Bapak Bambang Tri Wahyono, selaku dokter yang menangani penyakit saya, hati itu menuturkan, "Sejatinya kesembuhan itu dari sugesti pikiran dan perasaan. Jangan pernah stress dan berpikir di luar kapasitas kemampuan. Kalau memang sedang dalam kesulitan, pasti akan Allaah mudahkan."
Jika saja melakukan hal itu semudah mengucapkannya. Mana bisa sebuah masalah tidak terus terpikir? Ah, Pak Bambang. Panjenengan tahu saja, kalau saya memang sedang dalam pikiran ruwet.
🖤
Tuban, 06102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee