ما في المُقامِ لذي عقلٍ وذي أدبٍ
مِنْ رَاحَة ٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِب
Berdiam diri, stagnan, dan menetap di tempat mukim, sejatinya bukanlah peristirahatan bagi mereka pemilik akal dan adab, maka berkelanalah, tinggalkan negerimu (demi menuntut ilmu dan kemuliaan)
إني رأيتُ وقوفَ الماء يفسدهُ
إِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ
Sungguh aku melihat, air yang tergenang dalam diamnya, justru akan tercemar lalu membusuk. Jika saja air tersebut mengalir, tentu ia akan terasa lezat menyegarkan. Tidak demikian jika ia tidak bergerak mengalir.
🖤🖤🖤
Di era digital yang segalanya serba dipermudah, tak ada alasan untuk tetap bergeming. Sesama pecinta literas, bisa berjumpa. Sesama penjual, bersatu dalam wadah bisnis. Sesama pecinta binatang tertentu atau kebiasaan asing, semua bisa dipertemukan sekalipun melalui dunia maya. Sudah bukan saatnya minimalitas bersosial di dunia nyata menjadi ukuran bahwa seseorang tidak memiliki minat tertentu. Namun, melulu berkomunitas di dunia maya juga perlu diimbangi dengan komunikasi dunia nyata.
Diyakini atau tidak, dipercaya atau pun ditolak, semakin banyak kita mengenal orang lain, maka makin terasa bahwa kita bukan siapa-siapa dan belum jadi apa-apa. Hal tersebut sejalan dengan pengetahuan yang didapat. Semakin kita mendapati hal baru, semakin sadar pula bahwa banyak hal yang masih belum diketahui.
Katakanlah itu kehidupan sempurna. Bekerja di sebuah tempat dengan gaji berkecukupan. Namun, melangkah keluar, akan semakin sadar tak ada kehidupan seperti itu. "Kesempurnaan" yang ditangkap kasat mata adalah kehidupan dengan kita yang menjadi diri sendiri tanpa peduli orang lain.
Namun, bukan seperti itu cara kerja kehidupan memberikan pelajaran. "Kesempurnaan" itu merupakan keberadaan seseorang yang menyadari bahwa di luar kehidupannya, banyak yang lebih baik, lebih pandai dan lebih lihai, ada di luaran sana.
Istilah kerennya "keluar zona nyaman". Bukankah kesempurnaan yang dielu-elukan itu merupakan bentuk zona nyaman kita? Coba bergaullah dengan orang seprofesi jauh lebih banyak lagi. Atau kalau perlu, orang yang justru berbalik jauh dengan keberadaan kita. Karena sebuah pembelajaran kadang bukan sekadar dari materi di dalam kelas, namun juga di luarnya.
Bergaullah dengan lebih banyak orang!
Merantaulah sejauh yang kamu mampu!
Berkomunitaslah!
Bersosiallah!
Karena di sanalah kehidupan sesungguhnya.
🖤
Tuban, 02102018
#muthyasadeea #tulisandee #karyadee
#komunitasonedayonepost #ODOPBatch_6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee