Minggu, 21 April 2019

Sebuah Perjalanan #DolanSemarang part 1

~~~
Aku sangat mencintai setiap perjalanan. Alih-alih tidur, sekalipun dalam keadaan lelah, aku tetap memilih untuk menikmati pemandangan. Lalu lalang penumpang dan pergantian landscape jendela adalah momen di mana aku berkewajiban mengabadikannya, ke dalam ingatanku, gambar, kemudian tulisan.

Aku dan Dina merencanakan perjalanan ini sejak jauh hari, meski masih berjibaku dengan pemburu tiket di belahan lain tempatku berada. Bersyukur, masih bisa menemukan tiket yang mempertemukan kami di satu tempat sekalipun berangkat dari titik yang berbeda.

Pertemuan kami dimulakan dengan cerita-cerita sederhana. Karena 3 jam bukan waktu yang singkat, akhirnya, banyak yang dibahas. Paling membekas di ingatan dan sempat diabadikan adalah obrolan mami tentang zero waste. Ya! Kami sepakat untuk membawa tumblr masing-masing. Receh memang. Tapi, yang kecil ini, tetap kami harapkan menjadi sebuah kebiasaan.

Tiba di Stasiun Tawang menginjak maghrib. Kami sempat mampir ke loket pembatalan tiket. Hal itu karena kami yang super hectic dengan booking tiket, sehingga terjadi kesalahan. Aku salah memesan tiket kepulangan dan Dina tiket keberangkatan. Punyaku sukses dibatalkan melalui aplikasi. Tapi, tidak dengan tiket Dina. Namun, proses menemui jalan buntu karena nama KTP dan nama tiket berlainan. Judulnya, bukan rezeki.

Gerimis dan kami masih harus menunggu jemputan Pepe (ini panggilan paling nyaman menurutku). Dan kabar buruknya, di rumahnya sedang ada hajatan sehingga kita datang rumah sudah penuh undangan dan kegiatan pengajian. Well! Aku dan Dina datang untuk mendarat.
Dan baru benar-benar bisa istirahat jam sebelasan. Setelah makan, mandi, dan membenahi bawaan. Malam pertama, berakhir lelah dan konyol.



🖤
Tuban 21042019
#muthyasadeea #tulisandee #ceritadee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee