Jumat, 12 April 2019

Pesimis Memulai Bisnis? Lakukan Ini! #MoneySmartMenginspirasi


Source: pixabay.com
Lapangan pekerjaan di Indonesia terus menurun. Sedangkan tiap tahunnya, wisudawan justru menambah daftar pengangguran yang mencari pekerjaan dengan bergantung pada selembar ijazah. Oleh karena itu, berbisnis menjadi solusi untuk membiayai serta memperkaya diri tanpa bergantung pada orang lain.

Di era milenial ini, ada banyak pilihan bisnis sampingan yang menghasilkan omset hingga jutaan rupiah. Maka, tak perlu lagi memusingkan masalah lamaran kerja yang ditolak asal berani mengambil risiko untuk keluar dari zona nyaman dan memulai bisnis.

Namun lazimnya, manusia selalu dihadapkan dengan ketakutan-ketakutan abstrak ketika akan melakukan hal baru. Pikiran seperti, "Apakah ini akan berjalan dengan baik?" "Apakah mereka akan menerima ini?" "Bagaimana kalau mereka tidak menyukainya?" "Bagaimana ini bisa terus berjalan?" pasti menghantui langkah mereka.

Maka, pesimisme macam ini harus digeser dengan mental kaya. Kerena ternyata, untuk menjadi kaya juga harus menyiapkan diri. Karena tak sedikit orang yang diberikan kesempatan baik justru menyia-nyiakannya, kemudian berdalih bahwa keberuntungan sedang tidak berpihak.

Tentu tidak mudah untuk merubah mindset, tapi itu bukan tidak mungkin. Oprah Winfrey, dalam salah satu siarannya pernah berkata,"I believe luck is preparation meeting opportunity. If you hadn't been prepared the the opportunity came along, you wouldn't have been lucky." Jadi, sukses bukan semata masalah keberuntungan, tapi juga pemikiran-pemikiran optimisme ke depan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki mindset pesimisme sebelum berbisnis;

Source: pixabay.com

Pastikan bisnis yang kamu buka sesuai dengan passionmu.
Jangan karena sedang marak kuliner, lantas ikut-ikutan membuka rumah makan. Padahal, urusan bumbu dapur dan masak memasak sangat minim pengetahuan. Hal ini akan berujung pada kebosanan.

Source: pixabay.com
Rencanakan bisnis dengan matang.
Sistem, target pasar, produksi, income, semuanya harus jelas. Jadi, bisnis akan tetap berjalan lancar. Kalau perlu, tambahkan pula target capaian dalam kurun waktu tertentu. Hal ini bisa meningkatkan produktifitas.

Source: pixabay.com

Terakhir, yakini bahwa tak ada rezeki yang tertukar.
Boleh jadi, banyak orang menjalani bisnis yang sama. Namun, pendapatan tetap berbeda. Lantas, apakah kita harus diam saja ketika tak ada perubahan dari hari ke hari? Perhatikan para kompetitor bisnis kita, kemudian ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Buatlah hal berbeda dari kebanyakan yang mereka lakukan.

Jadi, sudah siapkan kamu menjadi orang kaya? Ayo, olah keuangan supaya #MoneySmartMenginspirasi untuk hidup lebih baik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya...
Salam kenal, Dee